Di Bandung, Jawa Barat, sebuah mesin cetak Thomson menjadi tumpuan harapan bagi produksi Al-Qur'an braille. Mesin yang terletak di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna ini, menjadi satu-satunya yang masih berfungsi di Indonesia, Senin (3/3/2025).

Para pekerja di percetakan tersebut dengan tekun menghasilkan Al-Qur'an braille. Mesin cetak Thomson ini memiliki kemampuan mencetak hingga 30 set Al-Qur'an braille yang akan didistribusikan ke Balai Pustaka Jakarta, khususnya menjelang Bulan Suci Ramadan.

Keberadaan mesin cetak ini sangat krusial dalam menyediakan Al-Qur'an bagi saudara-saudara kita yang tunanetra. Upaya ini memastikan bahwa akses terhadap kitab suci Al-Qur'an tetap terbuka bagi semua kalangan, tanpa terkecuali.

Proses pencetakan Al-Qur'an braille ini merupakan wujud nyata kepedulian dan komitmen dalam mendukung inklusivitas. Dengan adanya Al-Qur'an braille, diharapkan semakin banyak penyandang disabilitas netra yang dapat mempelajari dan memahami ajaran Islam secara mendalam.

Dedikasi para pekerja di Percetakan Yayasan Penyantun Wyata Guna patut diapresiasi. Mereka adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang memastikan Al-Qur'an tetap hadir dalam berbagai format, menjangkau seluruh lapisan masyarakat.